PADANG, SUMBAR | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat (KAI Divre II Sumbar) kembali menegaskan komitmennya menjaga keandalan sarana perkeretaapian. Komitmen ini diwujudkan melalui program perawatan berkala lokomotif, kereta, dan gerbong yang dilakukan secara konsisten dan berstandar tinggi.
Langkah tersebut penting mengingat kereta api masih menjadi salah satu moda transportasi utama bagi masyarakat Sumatera Barat, khususnya di lintas Padang–Pariaman–Naras serta Padang–Bandara Minangkabau. Dengan jarak tempuh yang singkat, harga terjangkau, serta tingkat kenyamanan yang semakin meningkat, kereta api kini menjadi pilihan favorit masyarakat, baik untuk perjalanan harian maupun wisata.
Peran Balaiyasa dan Depo dalam Menjaga Armada
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan bahwa ada sejumlah unit penting yang bertugas menjaga armada agar selalu siap operasi, yaitu Balaiyasa Padang, Depo Lokomotif Padang, Depo Kereta Padang, serta Depo Gerbong Kelas B Bukit Putus.
“Seluruh unit tersebut berkontribusi dalam kesiapan operasional dengan melakukan perawatan berkala. Tujuannya jelas: menjaga keandalan, keselamatan, dan kelancaran perjalanan kereta api di wilayah Sumbar,” ungkap Reza, Senin (15/9/2025).
Perawatan yang dilakukan meliputi berbagai aspek teknis, mulai dari pemeriksaan mesin lokomotif, kondisi roda, sistem pengereman, pendingin udara di dalam kereta, hingga fasilitas keselamatan seperti palu pemecah kaca dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Strategi Modern: Preventif hingga Digitalisasi
Agar layanan semakin berkualitas, KAI Divre II Sumbar menerapkan beberapa strategi modern, di antaranya:
Perawatan Preventif: Dilakukan sebelum armada beroperasi, sehingga potensi kerusakan bisa ditekan sejak dini.
Peningkatan Kompetensi SDM: Teknisi dan petugas perawatan mendapat pelatihan rutin serta sertifikasi agar kualitas perawatan tetap terjaga.
Penerapan Teknologi Digital: Menggunakan aplikasi mobile dan dashboard berbasis web untuk memantau jadwal serta status perawatan armada secara real-time.
Menurut Reza, langkah-langkah ini bertujuan agar perawatan tidak hanya bersifat reaktif ketika terjadi gangguan, tetapi lebih ke arah preventif dan prediktif. Dengan begitu, potensi hambatan perjalanan dapat dihindari sejak awal.
Keselamatan Jadi Harga Mati
Bagi KAI Divre II Sumbar, keselamatan penumpang merupakan prioritas utama yang tidak bisa ditawar. Reza menekankan, setiap kegiatan perawatan dan pemeriksaan dilakukan dengan disiplin tinggi sesuai standar nasional maupun internasional.
“Perawatan sarana tidak hanya menjaga keandalan operasional, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjamin keselamatan. Lokomotif, kereta, dan gerbong yang dirawat sesuai standar akan meminimalisir gangguan teknis. Dengan begitu, masyarakat bisa bepergian dengan tenang,” ujar Reza.
Ia menambahkan, sebelum dioperasikan, seluruh armada wajib melalui rampcheck atau pemeriksaan kelayakan jalan. Tahapan ini dilakukan dengan ketat demi memastikan bahwa armada benar-benar aman dan siap digunakan.
Inspeksi Lapangan dan Investasi Peralatan Darurat
Manajemen KAI Divre II Sumbar juga secara berkala turun langsung ke lapangan untuk melakukan inspeksi rutin. Lokasi yang diperiksa antara lain emplasemen Stasiun Padang, Depo Lokomotif Padang, Depo Kereta Padang, hingga lokasi stabling kereta.
Pemeriksaan mencakup kebersihan ruangan, kualitas pendingin udara, kondisi kursi, jendela, hingga kesiapan fasilitas darurat. Peralatan seperti rerailing jack equipment—alat khusus untuk evakuasi sarana yang anjlok—juga sudah tersedia di depo dan terus diperbarui.
Tidak hanya itu, KAI Divre II Sumbar turut memperkuat penerapan digitalisasi perawatan, dengan menghadirkan dashboard monitoring real-time di depo dan checksheet digital untuk teknisi. Dengan langkah ini, setiap kondisi armada bisa dipantau lebih cepat, akurat, dan terdokumentasi dengan baik.
Peningkatan Fasilitas Depo
Beberapa upaya lain yang tengah dilakukan Divre II Sumbar di antaranya adalah:
Normalisasi ukuran balok tumpuan untuk rerailing jack agar evakuasi lebih efisien.
Pengadaan tools otomatis (electric) untuk menunjang pekerjaan teknisi.
Kalibrasi rutin alat ukur, agar hasil pemeriksaan selalu akurat dan sesuai standar.
Peningkatan fasilitas ini menjadi bagian dari investasi jangka panjang KAI Divre II Sumbar untuk mendukung keberlanjutan operasional.
Wujud Kepedulian terhadap Penumpang
Dengan berbagai langkah tersebut, KAI Divre II Sumbar ingin menunjukkan bahwa setiap perawatan yang dilakukan bukan hanya formalitas, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat.
“Kami ingin memastikan setiap perjalanan kereta api tidak hanya aman, tapi juga memberikan kenyamanan maksimal. Perawatan ini bukan sekadar memenuhi standar teknis, melainkan wujud tanggung jawab kami atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan,” pungkas Reza.
Dengan komitmen ini, KAI Divre II Sumbar berharap masyarakat semakin yakin bahwa kereta api adalah moda transportasi yang andal, aman, nyaman, dan berdaya saing di tengah berbagai pilihan transportasi lainnya.
TIM
0 Komentar